Hidup di dalam sebuah iklim dan semua perubahan yang telah kita buat, kita sebagai manusia berperan selayaknya penulis dari sistem iklim yang kita miliki. Tetapi, fakta bahwa kita adalah satu-satunya yang bertanggung jawab atas hal itu masih tidak mampu membuat kita sadar bahwa hal kecil yang telah kita lakukan, yang sedang kita lakukan, dan yang akan kita lakukan akan memiliki pengaruh yang besar terhadap Ibu Bumi. Kita sering tidak memikirkan hal ini, tentang bagaimana Ibu Bumi dapat bertahan dari kerusakan hasil karya manusia yang tidak dapat dihindari.
Kemudian kita tersadar tentang bagaimana Ibu Bumi menyediakan alam untuk kita dengan segala isinya; udara, air, pulau, cahaya matahari, tumbuh-tumbuhan, serta hewan. Semua karunia alam yang diberikan untuk kita ini yang dapat membuat kita bernapas dengan bebas dan bekerja dengan benar, baik kita mengakuinya ataupun tidak.
Kita hidup di persimpangan darat dan laut, hutan bakau menyediakan habitat ideal bagi ikan, krustasea, dan organisme lain yang mencari makan dan berlindung. Jalinan akar penyangga yang padat menstabilkan garis pantai dan beradaptasi dengan baik terhadap naik turunnya pasang surut harian air laut. Saat ini, hutan bakau dunia sedang terdegradasi dan hilang pada tingkat yang mengkhawatirkan antara 35-50%. Kondisi tersebut memicu kami, PT Jaya Obayashi, untuk mendukung pelestarian pohon bakau sebagai komitmen kami untuk menumbuhkan keberlanjutan untuk masa depan.
Komitmen kami terimplementasi melalui gerakan kecil bernama Penanaman Pohon Bakau yang setiap pertengahan tahun kami laksanakan. Tahun 2023 ini, kami menanam sebanyak 500 pohon bakau di Taman Wisata Alam (TWA) Angke Kapuk pada Bulan Juli 2023, sehubungan dengan Respon Indonesia terhadapa Ancaman Ekosistem Bakau.
Tulus kami berhadap dengan adanya Gerakan yang kami, PT Jaya Obayashi, laksanakan dalam mendukung konservasi pohon bakau ini dapat dengan baik membantu rehabilitasi bakau di Indonesia.
Jadi, walk the talk dan lakukan aksi baik sekarang.